aku duduk di bangku perkuliahan. kata dosenku mahasiswa sekarang harus kritis, kritis dalam menanggapi sesuatu. namun, banyak teman saya yang menaksirkan bahwa krtis maksudnya adalah jika ada sesuatu hal trus kita kritisi dengan menggunakan seni berbicara, contohnya diskusi. saya tidak setuju dalam hal tersebut. menurutku, krtits maksudnya bisa dengan berbicara, bisa juga menulis.
sekarang ini, orang menilai dari segi berbicara seseorang. lantas orang diam dinilai dengan apa????
rata-rata dosen saya menilai dengan berbicara. padahal setiap orang punya kelebihan tersendiri. tidak semua orang diam itu berati bodoh "NOL". itu salah!!!!
tapi rata-rata dosen dan teman saya menilai seperti itu. padahal tidak semua apa yang dibicarakannya itu adalah benar.
banyak teman saya memandang remeh orang diam. dan ketika orang diam berbicara justru ditertawai. saya ingin bertanya, kenapa?????? apa salahnya orang diam berbicara??? mulut-mulut dia. otak-otak dia. semua orang butuh proses. tidak semudah itu orang diam langsung pintar berbicara. tidak semudah itu kita dapat merangkai kata-kata yang langsung diungkapkan. semua ada proses. kalo kita sudah terbiasa, pasti bisa.
tapi terkadang memang ada orang yang betul-betul tidak mampu dalam hal brbicara. tapi dia mampu dalam hal menulis. contohnya simple. misalnya ketika proses perkuliahan si A pandai berbicara dan si B pandai menulis. si A dikenal tidak hanya oleh teman sekelasnya tapi juga oleh dosen karena setiap dia menjawab pertanyaan dosen dan akif dalam diskusi. tapi ketika MID justru si B yang mendapat nilai bagus. lantas pertanyaannya si A kemana??? bukankah dia yang lebih hebat dari si B???
jawabannya si A menduduki nilai tertinggi kedua, di bawah si B. itu apa??? karena si B memang tidak pintar dalam hal berbicara tapi dia mampu dalam hal menulis. dia mampu merangkai kata-katany saat menulis.
namun, banyak juga dosen yang menilai dari segi harian mahasiswa. tidak mmemeriksa dari segi MID dan Final. padahal itu juga menunjang. jika itu kenyataanya maka, boleh saya kata bahwa penilaian dosen tersebut tidak objektif. dosen itu belum mampu mengetahui kemampuan mahasiswanya satu per satu. padahal itu adalah kewajiban dosen.
ada dosen saya yang mengatakan bahwa dalam proses perkuliahan, jangan haya tinggal diam, duduk, dengar........
saya tidak setuju dengan hal tersebut!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. orang diam bukan berarti "NOL"!!!!!!!!!! orang diam juga berpikir. dia diam mendengarakan ceramah dosen, tapi dia beda dari orang yang berbicara. ada sesuatu langsung berbicara. itu tidak, lain halnya dengan diam.
bersambung
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar