1. Seorang dokter menyarankan pasiennya
untuk paling sedikit setiap harinya memakan 10 unit dari vitamin B1 dan paling sedikit 15 unit
vitamin B2. Pasien itu
mendapatkan resep dari dokter bahwa yang dapat ia beli adalah tablet yang
berisi 2 unit vitamin B1 dan
1 unit vitamin B2 atau
kapsul dengan 1 unit vitamin B1
dan 3 unit vitamin B2.
Jika harga setiap tablet Rp. 1.000,00 dan kapsul adalah Rp. 1.500,00, maka
berapakah pasien itu sebaiknya mengambil masing-masing tablet dan kapsul agar
biaya serendah-rendahnya. Hitung biaya setiap harinya.
Peny:
Tablet
|
Kapsul
|
Jumlah
|
|
Vitamin B1
|
2
|
1
|
10
|
Vitamin B2
|
1
|
3
|
15
|
Harga
|
1000
|
1500
|
Y = kapsul
Fungsi tujuan:
Meminimumkan biaya,
z=1000x + 1500y
Fungsi kendala:
2x + y
10
x + 3y
15
x,y
0
Kendala
I : 2x + y = 10
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala I memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Kendala
II: x + 3y = 15
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala II memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Titik potong kedua
kendala tersebut dapat dicari dengan subtitusi atau eliminasi
Sehingga kedua kendala akan berpotongan di titik B (3,4)
Untuk menentukan solusi
optimal, ada dua cara yang bisa digunakan yaitu:
Dengan menggunakan garis biaya
(iso cost line)
Untuk menggambarkan
garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi
oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini angka yang mudah dibagi angka
1000 (koefesien x) dan 1500 (koefisien y) adalah 15000.
Sehingga fungsi tujuan
menjadi:
15000=1000x + 1500y
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Garis ini akan
memotong sumbu x pada titik (15,0) dan memotong sumbu y pada titik (0,10)
Kita dapat
melihat bahwa iso cost line menyinggung titik B (3,4) yang merupakan titik
terdekat dari titik nol. Titik B ini merupakan titik optimal. Dengan
menggunkana eliminasi atau subtitusi diperoleh nilai x = 3 dan y = 4 dan
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan seorang pasien yang akan memberikan biaya minimal
adalah sebanyak 3 unit vitamin B1 dan 4 unit vitamin B1
dan seorang pasien akan mengalokasikan biaya sebesar Rp 9.000,00
Dengan menggunakan titik sudut
(corner point)
(x,y)
|
Z=1000x + 1500y
|
A (0,10)
|
15000
|
B (3,4)
|
3000+6000=9000
|
C (15,0)
|
15000
|
Ternyata nilai z pada titik B (3,4) lebih
kecil daripada titik yang lain. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan seorang pasien yang akan memberikan biaya minimal
adalah sebanyak 3 unit vitamin B1 dan 4 unit vitamin B1
dan seorang pasien akan mengalokasikan biaya sebesar Rp 9.000,00
2. Sebuah pabrik akan mengirim barang-barang produksinya
dengan menggunakan 21 kotak A berukuran sedang dan 24 kotak B yang berukuran
besar. Pengusaha pabrik itu menyewa kendaraan truk yang dapat memuat 3 kotak A
dan 12 kotak B serta kendaraan pick-up yang dapat memuat 9 kotak A dan 6 kotak
B untuk mengangkut baranng-barangnya kepada para langganan. Ongkos angkkutan
sekali jalan untuk truk Rp 80.000,00 dan pick-up Rp 60.000,00. Berapa banyak
truk dan pick-up yang harus disewa agar biayanya sedikit mungkin?
Penye:
Truck
|
Pick-up
|
Jumlah
|
|
Kotak A
|
3
|
9
|
21
|
Kotak B
|
12
|
6
|
24
|
Ongkos angkutan
|
80000
|
60000
|
x = kotak A
Y = kotak B
Fungsi tujuan:
Meminimumkan biaya,
z=80000x + 60000y
Fungsi kendala:
3x + 9y
21
x + 3y
7
12x + 6y
24
2x + y
4
x,y
0
Kendala
I : x + 3y = 7
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala I memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Kendala
II: 2x + y = 4
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala II memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
titik potong kedua
kendala tersebut dapat dicari dengan subtitusi atau eliminasi
Sehingga kedua kendala akan berpotongan di titik B
Untuk menentukan solusi
optimal, ada dua cara yang bisa digunakan yaitu:
Dengan menggunakan garis biaya
(iso cost line)
untuk menggambarkan
garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi
oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini angka yang mudah dibagi angka
80000 (koefesien x) dan 60000 (koefisien y) adalah 480000.
Sehingga fungsi tujuan
menjadi:
480000=80000x + 60000y
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Garis ini akan
memotong sumbu x pada titik (6,0) dan memotong sumbu y pada titik (0,8)
Kita dapat
melihat bahwa iso cost line menyinggung titik B (1,2) yang merupakan titik
terdekat dari titik nol. Titik B ini merupakan titik optimal. Dengan
menggunkana eliminasi atau subtitusi diperoleh nilai x = 1 dan y = 2 dan
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan sebuah pabrik yang akan memberikan biaya minimal
adalah sebanyak 1 truck dan 2 pick-up dan sebuah pabrik akan mengalokasikan
biaya sebesar Rp 200.000,00
Dengan menggunakan titik sudut
(corner point)
(x,y)
|
Z=80000x + 60000y
|
7,0
|
560000
|
1,2
|
200000
|
0,4
|
240000
|
Ternyata nilai z pada titik B (1,2) lebih
kecil daripada titik yang lain. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan sebuah pabrik yang akan memberikan biaya minimal
adalah sebanyak sebuah truck dan 2 pick-up dan sebuah pabrik akan
mengalokasikan biaya sebesar Rp 200.000,00
3. Seorang petani modern menghadapi masalah
sebagai berikut. Agar sehat, setiap hari sapi harus diberi makanan yang mengandung
paling sedikit 27,21 dan 30 satuan unsure nutrisi jenis A,B,C setiap harinya.
Dua jenis makanan P dan Q diberikan kepada sapi tersebut. Satu kg makanan jenis
P mengandung unsure nutrisi A,B,C masing-masing 1,1, dan 2 satuan, sedangkan
satu kg makanann jenis Q mengandung unsure nutrisi A, B, C masing-masing 3, 1,
dan 1 satuan. Perlu juga diketahui bahwa harga 1 kg makanan jenis P dan Q
masing-masing adalah Rp 3.000,00 dan Rp 5.000,00. Petani tersebut harus memutuskan apakah akan membeli satu jenis
makanan saja atau kedua-duanya, kemudian mencampurnya agar petani itu
mengeluarkan uang serendah mungkin. Berapa besarnya pengeluaran petani
tersebut?
Peny:
Makanan jenis P (satuan)
|
Makanan jenis Q (satuan)
|
jumlah
|
|
Unsur A
|
1
|
3
|
27
|
Unsur B
|
1
|
1
|
21
|
Unsur C
|
2
|
1
|
30
|
Harga
|
3000
|
5000
|
x = makanan
jenis P
Y = makanan
jenis Q
Fungsi tujuan:
Meminimumkan biaya,
Z = 3000x + 5000y
Fungsi kendala:
x + 3y
27
x + y
21
2x + y
30
x,y
0
Kendala
I : x + 3y = 27
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala I memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Kendala
II: x + y = 21
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala II memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Kendala
III: 2x + y = 30
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala III memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Titik potong ketiga
kendala tersebut dapat dicari dengan subtitusi atau eliminasi
Titik
potong kendala I (x+3y
27) dengan kendala II (
x+y
21)
Sehingga kedua kendala akan berpotongan di titik C
Titik
potong kendala III (2x + y
30) dan kenadala II ( x+y
21)
Sehingga kedua kendala akan berpotongan di titik B
Untuk menentukan solusi
optimal, ada dua cara yang bisa digunakan yaitu:
Dengan menggunakan garis biaya
(iso cost line)
untuk menggambarkan
garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi
oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini angka yang mudah dibagi angka
3000 (koefesien x) dan 5000 (koefisien y) adalah 90000.
Sehingga fungsi tujuan
menjadi:
90000=3000x + 5000y
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Garis ini akan
memotong sumbu x pada titik (30,0) dan memotong sumbu y pada titik (0,18)
Kita dapat
melihat bahwa iso cost line menyinggung titik C (18,3) yang merupakan titik
terdekat dari titik nol. Titik B ini merupakan titik optimal. Dengan
menggunkana eliminasi atau subtitusi diperoleh nilai x = 18 dan y = 3 dan
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan seorang petani modern yang akan memberikan biaya
minimal adalah sebanyak 18 makanan jenis P dan 3 makanan jenis Q dan seorang petani
modern akan mengalokasikan biaya sebesar Rp 69.000,00
Dengan menggunakan titik sudut
(corner point)
(x,y)
|
Z=3000x + 5000y
|
A (0,30)
|
150000
|
B (9,12)
|
27000+60000=97000
|
C (18,3)
|
54000+15000=69000
|
D (27,0)
|
81000
|
Ternyata nilai z pada titik C (18,3)
lebih kecil daripada titik yang lain. Dengan demikian titik B adalah titik
optimal.
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan seorang petani modern yang akan memberikan biaya
minimal adalah sebanyak 18 makanan jenis P dan 3 makanan jenis Q dan seorang
petani modern akan mengalokasikan biaya sebesar Rp 69.000,00
4. Suatu pengusaha peternakan ingin mencampur
bahan pakan. Tiap hari ternaknya membutuhkan sedikit-dikitnya 12 kg unsure A, 1
kg unsure B, dan 40 kg unsure C. apabila di pasaran tersedia bahan pakan jenis
I tiap kantongnya mengandung 600 gram unsure A, 20 gram unsure B dan 1 kg
unsure C, sedangkan bahan pakan jenis II kantongnya mengandung 200 gram unsure
A, 50 gram unsure B, dan 1 kg unsure C. Harga tiap kantong pakan jenis I adalah
Rp 8.000,00 dan jenis II adalah Rp 9.000,00. Berapakah kantong pakan jenis I
dan jenis II yang digunakan pengusaha terbak tersebut agar mengeluarkan biaya
sedikit?
Peny:
Pakan Jenis I (kg)
|
Pakan Jenis II (kg)
|
Jumlah (kg)
|
|
Uunsur A
|
0,6
|
0,2
|
12
|
Unsur B
|
0,02
|
0,05
|
1
|
Unsur C
|
1
|
1
|
40
|
Harga
|
8000
|
9000
|
x = pakan jenis
I
Y = pakan jenis
II
Fungsi tujuan:
Meminimumkan biaya,
z=8000x + 9000y
Fungsi kendala:
0,6x + 0,2y
12
3x + y
60
0,02x + 0,05y
1
2x + 5y
100
x + y
40
x,y
0
Kendala
I : 3x + y = 60
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala I memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Kendala
II: 2x + 5y = 100
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala II memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Kendala III : x + y = 40
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala III memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
titik potong ketiga
kendala tersebut dapat dicari dengan subtitusi atau eliminasi
Titik
potong kendala I (3x+y
60) dengan kendala III
( x+y
40)
Sehingga kedua kendala akan berpotongan di titik A
Titik
potong kendala II (2x + 5y
100) dan kenadala III ( x+y
40)
Sehingga kedua kendala akan berpotongan di titik B
Untuk menentukan solusi
optimal, ada dua cara yang bisa digunakan yaitu:
Dengan menggunakan garis biaya
(iso cost line)
untuk menggambarkan
garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi
oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini angka yang mudah dibagi angka
8000 (koefesien x) dan 9000 (koefisien y) adalah 72000.
Sehingga fungsi tujuan
menjadi:
720000=8000x + 9000y
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Garis ini akan
memotong sumbu x pada titik (90,0) dan memotong sumbu y pada titik (0,80)
Iso cost
line
|
Kita dapat
melihat bahwa iso cost line menyinggung titik B
yang merupakan titik terdekat dari titik nol.
Titik B ini merupakan titik optimal. Dengan menggunkana eliminasi atau
subtitusi diperoleh nilai x =
dan y =
dan z = 148.000.
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan seorang pengusaha peternak yang akan memberikan
biaya minimal adalah sebanyak
pakan jenis I
dan
pakan jenis II
dan seorang peternak akan mengalokasikan biaya sebesar Rp 148.000,00
Dengan menggunakan titik sudut
(corner point)
(x,y)
|
Z=8000x + 9000y
|
A (10,30)
|
350.000
|
148.000
|
|
C (50,0)
|
400.000
|
D (0,60)
|
540.000
|
Ternyata nilai z pada titik B
lebih kecil daripada titik yang lain. Dengan
demikian titik B adalah titik optimal.
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
keputusan seorang pengusaha peternak yang akan memberikan biaya minimal adalah
sebanyak
pakan jenis I
dan
pakan jenis II
dan seorang peternak akan mengalokasikan biaya sebesar Rp 148.000,00
5. Seorang
anak mengidap suatu penyakit. Dokter menyarankan agar mengkonsumsi paling
sedikit 75 zat kalsium dan 96 zat besi
setiap harinya. Dia diberikan dua jenis obat yaitu obat I dan obat II. Obat I
mengandung 15 zat kalsium dan 10 zat besi. Sedangkan obat II mengandung 10 zat kalsium dan 16 zat
besi. Harga masing-masing obat perbiji yaitu Rp 1.500,00 untuk obat I dan Rp
800,00 untuk obat II. Berapakah jumlah obat I dan obat II yang harus dikonsumsi
oleh anak itu agar mengeluarkan biaya
seminimum mungkin?
Peny:
Kandungan
|
Obat I
|
Obat II
|
Kebutuhan
|
Kalsium
|
15
|
10
|
75
|
Besi
|
10
|
16
|
96
|
Ongkos angkutan
|
1500
|
800
|
x = obat I
Y = obat II
Fungsi tujuan:
Meminimumkan biaya,
z=1500x + 800y
Fungsi kendala:
15x + 10y
75
3x + 2y
15
10x + 16y
96
5x + 8y
48
x,y
0
Kendala
I : 3x + 2y = 15
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala I memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Kendala
II: 5x + 8y = 48
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Kendala II memotong sumbu x pada titik
memotong sumbu
y pada titik
Titik potong kedua
kendala tersebut dapat dicari dengan subtitusi atau eliminasi
Sehingga kedua kendala akan berpotongan di titik B
Untuk menentukan solusi
optimal, ada dua cara yang bisa digunakan yaitu:
Dengan menggunakan garis biaya
(iso cost line)
untuk menggambarkan
garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi
oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini angka yang mudah dibagi angka
1500 (koefesien x) dan 800 (koefisien y) adalah 12000.
Sehingga fungsi tujuan
menjadi:
12000=1500x + 800y
Memotong
sumbu x pada saat y = 0
Memotong
sumbu y pada saat x = 0
Garis ini akan
memotong sumbu x pada titik (8,0) dan memotong sumbu y pada titik (0,15)
Kita dapat
melihat bahwa iso cost line menyinggung titik A
yang merupakan titik terdekat dari titik nol.
Titik A ini merupakan titik optimal. Dengan menggunkana eliminasi atau
subtitusi diperoleh nilai x = 0
dan y =
dan
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan seorang pasien yang akan memberikan biaya minimal
adalah sebanyak
unit obat I dan seorang pasien akan mengeluarkan
biaya sebesar Rp 6.000,00
Dengan menggunakan titik sudut
(corner point)
(x,y)
|
Z=1500x + 800y
|
A
|
6000
|
B
|
|
C
|
14400
|
Ternyata nilai z pada titik A
lebih
kecil daripada titik yang lain. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
keputusan seorang pasien yang akan memberikan biaya minimal adalah sebanyak
unit obat I dan seorang pasien akan
mengeluarkan biaya sebesar Rp 6.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar